Pantai yang memiliki panorama indah dan menawan, bak ayunan
yang dapat menina bobokkan. Terpaan ombak bergelombang
menambah segarnya wajah yang musatahil untuk cemberut. Ketika
melihat surutnya ia, kedua kelopak mata ini tak akan dapat menutup
walau dalam satu kedipan. Putih pasirnya yang cocok di padukan
dengan birunya air laut, sapaan angin yang sejuk dan indahnya makhluk
hijau di pesisir pantai, menyihir pesona hati jika anda di tempat watu
kodok ini.
Menuju ke watu kodok, letaknya tidak jauh dengan pantai-pantai
yang lain. Tentunya untuk menuju ke lokasi juga tergolong mudah.
Pasalnya jika anda sudah tau arah menuju Pantai Sepanjang, selanjutnya
anda menuju ke arah barat dan tidak akan lama akan menemukan plang
yang bertuliskan Pantai Watu Kodok. Tepatnya di Desa Kemadang, Kec.
Tanjungsari, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta.
Mengunjungi suatu tempat yang elok, rasanya kurang lengkap jika
belum tau tentang asal-usulnya. terlebih saya sudah mendeskripsikan
begitu eloknya pantai ini. Nah, lantas bagaimana asal usulnya???
Asal usulnya Pantai Watu Kodok ini ialah seperti halnya nama
pantainya sendiri. Terdapat bongkahan batu besar yang mana jika di
lihat dari salah satu sisi membentuk seperti hewan katak. Karena dalam
Bahasa Jawa, watu artinya batu, kodok artinya katak. Dan konon dahulu
ada katak yang menjelma menjadi batu di daerah tersebut dan
menjadikan nama pantai ini menjadi Watu Kodok atau (WaKoElok) Watu
Kodok Elok jika saya menyebutnya dan begitulah cerita mengenai Watu
Kodok.
Wisatawan jika berkunjung di Watu Kodok dikenakan biaya sebesar
Rp. 5000/ orang. Ini bukti bahwa menikmati keindahan alam ciptaan
tuhan ini tidak harus mahal guys. Alangkah lebih baik lagi kalau kita
menjaga dan melestarikan, bukan hanya menjadi penikmat semata
saja.
Untuk fasilitas pantainya cukup memadai, terdapat toilet dan
warung milik warga sekitar yang dibuat di sana beserta tempat
duduknya . Jika anda bosan menikmati hidangan di atas kursi, anda bisa
menyewa tikar dengan harga terjangkau, dan gazebo-gazebo yang di
sediakan warga sekitar juga bisa menjadi tempat istirahat sembari
menikmati hidangan dan keelokannya tersebut yang sudah mulai di
kenal wisatawan. Dan yang pasti bisa di pakai untuk tempat bumi
perkemahan/ atau camping, agar wisatawan dapat merasakan sensasi
menyatu dengan alam, merasakan tidur di alam terbuka, deburan
ombakseakanmenjadiinstrumenpengiringyangmembuathatitenang dan
nyaman. Ditambah jajaran bintang menjadi pameran dan pertunjukan malam.
Komentar
Posting Komentar