Kenapa???
Karena
masyarakatnya peduli akan sampah di sekitar mereka. Salah satu
pengelola dari Desa Wisata Rejosari, Pak Kusnadi membentuk rumah
sederhana untuk pengepulan sampah, dimana sampah-sampah seperti botol,
plastik, kaleng, besi dan lain-lain dipisah-pisah.
Nantinya, bahan-bahan ini
akan diolah sesuai dengan kebutuhan seperti souvenir. Untuk sampah
kaleng, plastik, botol dan besi, akan diberikan ke pengepul untuk
pemasukan koperasi mereka, kemudian sampah-sampah daun, buah dan
lain-lain dijadikan pupuk kompos dan gas untuk dibuat pupuk.
Pak
Kusnadi juga menciptakan alat untuk mengolah sampah plastik yang
nantinya menjadi bensin, serbuk abu dan aluminium. Pengelolaan ini untuk
mengolah bahan plastik seperti bungkus kopi yang sifat plastiknya
terdapat sedikit alumunium.
Pengolahan pupuk kompos jadi ini akan
digunakan untuk bertani, kebetulan di Desa Wisata Rejosari ini banyak
membudidayakan jambu dalhari, bahkan kebanyakan dari setiap rumah
terdapat pohon jambu tersebut dan penanaman pohon-pohon lain.
idan lain-lain di pisah-pisah. Nanti bahan-bahan ini akan diolah sesuai dengan kebutuhan seperti souvenir. Untuk sampah kaleng, plastik, botol dan besi, akan diberikan ke pengepul untuk pemasukan koperasi mereka, kemudian sampah-sampah daun, buah dan lain-lain dijadikan pupuk kompos dan gas untuk dibuat pupuk.
Pak Kusnadi juga menciptakan alat untuk mengolah sampah plastik yang nantinya menjadi bensin, serbuk abu dan aluminium. Pengelolaan ini untuk mengolah bahan plastik seperti bungkus kopi yang sifat plastiknya terdapat sedikit alumunium.
Pengolahan pupuk kompos jadi ini akan digunakan untuk bertani, kebetulan di Desa Wisata Rejosari ini banyak membudidayakan jambu dalhari, bahkan kebanyakan dari setiap rumah terdapat pohon jambu tersebut dan penanaman pohon-pohon lain.
Yuk belajar lebih peduli terhadap lingkungan bersama kami, di Desa Wisata Rejosari
Komentar
Posting Komentar