10 Informasi Potensi Daya Tarik Ekowisata di Desa Wisata Jamu Kiringan Canden

             Setelah kita melihat dan tau bagaimana profil Desa Wisata Jamu Kiringan Canden, sekarang kita ulas satu-persatu yuk potensi apa saja yang ada di desa binaan KAPALA ini.
Cekidot..


1.    JAMU KIRINGAN

“Jamu ne Bu…, jamune mbak…
  Jamune Pak…, jamune mas…”
Sebuah panggilan para penjual jamu untuk menarik para pembelinya. Badan yang pegel pegel sudah rindu rasanya untuk minum minuman yang satu ini. Yap, jamu. Jamu memangbenar bisa menjadi obat rindu badan ketika badan lagi capek-capeknya, bekerja atau ketika lagi pegel-pegel, sangat bisa membantu mengobatinya.
Zaman sekarang sasah ni mau cari jamu kemana, yang jual jarang ada..
Eitsss..
Jangan khawatir mencari jamu, makanya harus eksplor ke dunia luar, beranjak dari mainan gadget. Mari berkunjung ke Bantu. Dibantul terdapat sentral pengrajin jamu, dimanakah itu? Ya tentunya di Desa Wisata Jamu Kiringan, Canden, Jetis, Bantul, DIY.

Hasil Olahan Jamu Tradisional

       Pak, Bu, mas, mbak, di Desa Wisata Jamu Kiringan ini memberikan olahan jamu yang sangat beragam, jadi tidak perlu khawatir jika ingin beli untuk keluarga atau konsumsi jangka panjang. Apa saja sih keragaman jamu yang ada di Desa Wisata Jamu Kiringan ini? Cekidoot…
Sudah sangat beragam produk jamu disini, mulai dari :
Produk Permen Jamu
a.       Yang pertama, jamu segar yang dapat diminum langsung. Akan tetapi jamu seger ini tidak bisa tahan lama. Jamu seger diantaranya : jamu kunir asem, beras kencur, dan masih banyak lagi.
b.      Yang kedua, jamu istan yaitu jamu yang sudah dalam bentuk serbuk serta dapat bertahan dalam waktu yang lama. Jamu instan lebih beragam mulai dari jahe wangi, jahe merah, kunir asem, dan lain-lain.
c.       Ketiga, syrup jamu. Jamu yang terbuat dari sari bahan-bahan yang kemudian dimasak sampai menjadi kental.
d.      Jamu wedang uwuh da nada juga permen jamu.

Menarik bukan? Jadi kalau badan pegel-pegel jangan lupa minum jamu obat rindu Kiringan.
Selamat mencoba


2. BERSAMA TOGA KITA SEHAT

            Sebelumnya ada yang sudah tau belum ya apa itu Toga? Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat, tanaman ini dibudidayakan di taman edukasi Dusun Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis. Endang, Rachmawati camat di Jetis dirinya memang berencana untuk menjadikan Jetis sebagai salah satu sentra Toga di Bantul. Rencananya masyarakat Desa Canden mengharuskan untuk menanam Toga di halaman rumahnya. Setiap rumah diharapkan bisa menyediakan setidaknya 1o polybag berisikan benih toga.
            Beberapa tanaman yang ditanam diantaranya adalah jahe merah, kunyit, serai, cocor bebek, sirih merah, dan lain-lain. Penanaman Toga ini juga dilakukan labelisasi nama tanaman yang ditanam sehingga dapat menambah wawasan bagi masyarakat atau wisatawan yang berkunjung dan yang ingin memanfaatkan tanaman tersebut.

Tanaman Toga Jenis Jamu-jamuan

Pengetahuan ini menjadi salah satu unsur penting baik sebagai sumber makanan maupun medis. Tanaman tersebut menjadi salah satu alternative penyembuhan penyakit tertentu yang sudah digunakan secara turun-temurun melalui studi pengobatan tradisional yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Canden. Serta dapat menghindari efek jangka panjang pengonsumsian obat-obatan kimia.
Jadi mau sehat tanpa obat kimia? Yuk budayakan sehat alami dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal, atau setiap hari kalian bisa minum olahan ibu-ibu masyarakat Desa Canden yang nikmat ini.
Mau sehat? Yuk tanam Toga.
Bersama Toga kita sehat. Insyaallah


3.    BELAJAR MEMBUAT JAMU YUK

Proses Pembuatan Jamu
Yang dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti akar-akaran, daun-daun, kulit, batang dan buah. Jamu menggunakan pemanis asli yaitu gula jawa, gula pasir, dan gula batu karena jika menggunakan pemanis buatan akan merusak esensi dari manfaat jamu bagi kesehatan.
Manfaat jamu bermacam-macam tergantung dari jenis jamunya. Missal jamu beras kencur yang berkhasiat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh, lalu kunir asem yang berkhasiat untuk menghindarkan dari sariawan, panas dalam, dan lain-lain.
Sekilas tahu tentang manfaat jamu, apakah kalian tertatik untuk belajar bagaimana proses pembuatan jamu?
Di Desa Wisata Canden, kalian bisa belajar bagaimana proses membuat jamu. Kalian juga perlu tahu bagaimana proses pembuatan jamu, tidak hanya jamu cari saja tetapi juga jamu serbuk, bahkan kamu bisa juga dapat membuat permen jamu. Menarik bukan?
Langsung aja yuk ke Desa Wisata Canden, disana kamu dapat berwisata dan belajar bagaimana proses pembuatan produk inovasi jamu. 
Mari berwisata…
Mari belajar…



4. SEPEDAAN YUK

            Kalian yang di Jogja atau sudah lama menetap di Jogja sudah pernah merasakan berkeliling desa yang asri, sejuk, dan indah dengan bersepeda?
Yang belum cuzzz dah kalian bisa datang ke Desa Wisata Jamu Kiringan, Canden guys..
Dijamin mata kalian hijau alias segar dan tentu hati terasa senang.
            Sambil bersepeda kalian bisa menikmati atraksi yang lain seperti melihat burung terbang indah, melewati jembatan gantung Sungai Opak, dan lainnya.
Oh iya, jika kalian haus, kalian bisa mencicipi jamu khas Canden yang segar ini. Dijamin ketagihan deh sama jamunya.
Menikmati Hembusan Angin dengan Bersepeda

            Dan buat kalian yang hobi selfie dan cinta akan kebudayaan tradisional, kalian bisa juga mencobanya karena melestarikan budaya sekarang itu wajib guys, apalagi kita sebagai generasi penerus bangsa harus cinta akan budaya kita sendiri.
            Nah sekarang kalian bayangkan, gimana asyiknya bersepeda menggunakan pakaian adat tradisional? Dijamin instagramable guys..
Ya sudah sekang langsung cuzz aja ke Desa Wisata Jamu Kiringan, Canden. Untuk menuju lokasinya, mudah banget loh, kalian bisa langsung menggunakan aplikasi google maps untuk menuju ke sana. Aksesnya juga mudah untuk dilewati. Kalau kesana jangan kaget ya akan kehijauan alamnya disana. Kami tunggu di Canden yaaa…
See you..


5. KEMBALI KE DESA

            Ketika kalian mengunjungi Desa Wisata Jamu Kiringan, Canden, kalian akan disambut dengan hamparan permadani hijau yang luas di sepanjang perjalanan memasuki desa. Persawahan yang begitu asri membuat kita merasa rileks dan benar-benar merasakan sensasi dipedesaan yang jauh dari ramainya hiruk pikuk perkotaan. Dari pagi hari hingga petang kalian bisa melihat para petani yang sedang menanam, merawat dan memanen padi di sawah mereka ditemani oleh kicauan burung.
Belajar Bercocok Tanam
            Selain melihat para petani melakukan aktivitasnya, kalian juga bisa ikut serta untuk membajak sawah, menanam maupun memanen padi ketika musim panen tiba. Masyarakat akan menyambut kita dengan senang hati bagi siapa saja yang ingin belajar tentang bercocok tanam di sawah. Ketika kita sudah mencoba membajak ataupun menanam padi sekali, kita pasti akan ketagihan dan ingin terus melakukannya lagi, karena keseruan dan sesasi seperti itu tidak akan bisa kita rasakan di kota. Kita akan merasa seperti dirumah kita sendirii. Dijamin deh seru. Cobain yuk.


6. MENANAM TANAMAN HERBAL

          Tanaman obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman budidaya di rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Masih banyak orang yang menggunakan obat tradisional untuk menyembuhkan beberapa penyakit dengan cara menanam tanaman obat keluarga ini. Selain menjadi obat alami, kita juga dapat menanam tanaman obat keluarga ini sebagai penghias pekarangan rumah untuk memberikan kesan sejuk dan segar. Edukasi penanaman tanaman obat merupakan ssalah satu potensi yang sangat menarik untuk di jadikan sebuah kegiatan wisata di Desa Kiringan. Wisatawan mampu belajar dan mengetahui mengenai jenis tanaman obat-obatan dan jenis tanaman apa saja yang bisa diolah menjadi produk jamu.

          Namun keragaman jenis tanaman obat membutuhkan perawatan yang berbeda-beda. Untuk jenis tanaman yang bisa ditanam, tanaman Toga dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya yaitu tanaman toga jenis dedaunan, tanaman toga jenis bunga dan tanaman toga jenis jamu-jamuan. Tanaman Toga jenis dedaunan terdiri dari daun sirih merah, daun kelor, daun dewa, daun bidara, sambilloto, dan lidah buaya. Toga jenis bunga diantaranya yaitu rosella, jintan hitam, kumis kucing dan lain-lain. Dan yang paling sering digunakan atau dimanfaatkan adalah tanaman Toga jenis jamu-jamuan. Tidak hanya dimanfaatkan sebagai obat-obatan namum dapat digunakan sebagai bumbu daput. Contoh jenis tanaman Toga jenis jamu-jamuan adalah mengkudu, srikaya, delima, temulawak, kencur, jahe, dan masih banyak yang lainnya.

Menanam Berbagai Tanaman Herbal

          Tanaman obat keluarga (TOGA) sangatlah menarik dan mampu menarik hati banyak orang apabila dikelola dengan baik. Di Desa Kiringan pun terdapat Taman Tanaman obat keluarga (TOGA) yang terletak di balai pertemu desa. Taman Toga di Desa Kiringan dibuat untuk mengedukasi para wisatawan yanng berkunjung ke Desa Kiringan. Apablia dikelola secara maksimal Taman Toga di Desa Kiringan mampu menjadi point of interest daro Desa Kiringan. Bahkan peng-edukasian cara penanaman Toga bisa menarik hati wisatawan untuk berkunjung.
           Seperti halnya kegiatan pemenuhan syarat anggota baru KAPAPA "AMPTA" yang melakukan kegiatan penanaman Toga guna mengedukasi calon anggota baru maupun anggota biasa KAPALA "AMPTA". Kegiatan seperti menanam tanaman juga adalah sebuah bentuk upaya konservasi, dalam hal ini Toga lah yang menjadi objeknya. Kegiatan penanaman yang dilakukan calon anggota baru KAPALA "AMPTA" dilakukan disalah satu rumah warga Desa Kiringan yaitu rumah Ibu Unun. Media alat yang digunakan adalah pollybag  yang berukuran sedanng. Jenis tanaman yang ditanam merupakan tanaman toga jenis jamu-jamuan yang terdiri dari kunyit, jahe, temulawak, kunyit putih, kencur, dan masih banyak lagi. Diharapkan kegiatan ini mampu mengedukasi dan memberikan manfaat bagi banyak orang, terutama wisatawan yang nantinya melakukan kunjungan wisata ke Desa Kiringan.




7. PEGANG TANGANKU ATAU JALAN SENDIRI
 
      Desa WIsata Jamu Kiringan yang berada di Canden memiliki keunikan yang sangat beragam, salah satunya yaitu adanya jembatan penghubung dari desa seberang menuju ke Desa Wisata Jamu Kiringan itu sendiri. Jembatan ini memiliki kkeunikan tersendiri, diantaranya; jembatan yang terbuat dari bambu dengan kearifan lokal, jembatan penghubung melewati Sungai Oyo, jembatan yang bisa di dibongkar pasang atau nama jembatannya Jembatan Sesek.

Jembatan Sesek
Jembatan ini akan terlihat unik dan menantang ketika kita bisa berkunjung langsung bagaimana sensasinya berjalan di sepanjang jembatan bambu melewati sungai. Pegang tanganku atau jalan sendiri?
Tidak hanya itu saja, di Jembatan Sesek ini akan memberikan kesegaran mata memandang, suasana pedesaan yang sejuk dan bersihnya sungai. Lalu kapan kita akan mengunjungi Jembatan Sesek? Ditunggu segera ya sobat travel :)


8. SAYAP-SAYAP KIRINGAN

Mengamati dan Menikmati Pemandangan
            Desa Wisata Jamu Kiringan memberikan banyak keindahan alam hayati. Keindahan sayap-sayang Kiringan memberikan keutuhan atmosfer dalam menyapa fajar dipagi hari dan kala senja. Selain bisa melihat keindahan dengan keberadaan burung-burung yang terbang bebas di atas, kita juga bisa melakukan penelitian terhadap satwa tersebut.
            Burung Kuntul, Burung Bango, Burung Pipit inilah yang menjadi sayap-sayap Kiringan utuk melihat keindahan burung. Burung-burung ini dapat kita lihat diarea perswahan. Burung-burung ini memberikan simbosis mutualisme dalam rantai makanan. Rantai makanan, burung bisa memakan cacing, ulat, serta padi-padi, akan tetapi burung juga akan mati ketika di makan ular.
Sayap-sayap Kiringan harus tetap dijaga dengan cara tetap menjaga keberadaan sawah serta keanekaragaman sumber daya alam hayati lainnya

9. SOUVENIR TRADISIONAL
            Apa itu souvenir? Soubenir bisa disebut juga oleh-oleh. Souvenir biasanya dapat mencerminkan kekhasan daerah tersebut. Sebagai contoh adalah souvenir dari Flores yaitu kain tenun. Nah kali ini inovasi baru dari Desa Wisata Jamu Kiringan yaitu dengan membuat souvenir tradisional dari jamu. Souvenir jamu yang dalam bentuk jamu serbuk instan seperti jamu kunir asem, jahe wangi dan lain-lain. Souvenir jamu bubuk instan ini asli dari Kiringan, cocok untuk acara keluarga, syukuran serta perayaan hari-hari besar. Mau pesan souvenir tradisional yang menarik? Bisa pesan di Desa Wisata Jamu Kiringan.

Produk Jamu Serbuk



10. EVENT DESA JAMU KIRINGAN


            Memasuki bulan Sapar dan Maulid, menjadi bulan yang sangat meriah dimana Desa Wisata Jamu Kiringan menyediakan acara atau event rutin tahunan yaitu Merti Dusun. Dalam perayaan Merti Dusun ini, ada penampilan dari berbagai macam pentas seni, mulai dari gunungan sayur, palawija, hasil bumi dan alam yang diarak keliling desa. Bentuk rasa syukur atas nikmat dan berkah dari Sang Maha Pencipta. Selain itu, ada juga pagelaran wayang guna menghibur dan guyub rukun antar sesame warga.

Akan ada event apa lagi ya di Kiringan?

So, jangan lewatkan untuk berkunjung yaa..


Penampilan AMPTA Fairing Club dalam Acara Sosialisasi DTE

Penulis :
1. Eva "Gori" Fatmawati (XVII/EKO/133)
2. Dewi "Blopo" Muzhairoh (XVII/EKO/129)
3. Fara Ayulia "Sempoa" Deviana (XVIII/MTN/144)
4. Eva Nur "Gecol" Romadhon (XVIII/EKO/146)
Editor :
Fara Ayulia "Sempoa" Deviana (XVIII/MTN/144)


Komentar