Seperti
biasa untuk menjadi bagian dari Anggota Biasa di Keluarga Pecinta Alam (KAPALA)
Yogyakarta harus melewati beberapa tahapan yang wajib untuk diikuti. Yup.. yang
pertama wajib mengikuti Pendidikan Dasar (DIKSAR), baik Diksar Ruang maupun Diksar
Lapangan. Oh iya, Diksar angkatan XIX kali ini memiliki konsep “Mengasah Mental,
Mengembangkan Keterampilan” dengan harapan dalam kegiatan Diksar XIX peserta
mampu memanfaatkan kegiatan diksar untuk mengasah mentalnya dan juga
mengembangkan keterampilan. Rangkaian kegiatannya pun hampir sama seperti
kegiatan diksar lapangan sebelum-sebelumnya.
DIKSAR RUANG
Materi Ruang, Tali-Temali |
DIKSAR LAPANGAN
Proses Pembuatan Nagasari Salak |
Setelah CAB
XIX ini dibekali materi-materi pada saat Diksar Ruang, selanjutnya mereka
dituntut untuk bisa mencoba menerapkannya dalam Diksar Lapangan. Untuk Diksar
Lapangan XIX ini dilaksanakan pada 17 – 20 Januari 2019, lokasinya di Tunggul
Arum, Turi. Hari pertama peserta dan panitia berkumpul di kampus untuk
keberangkatan ke Tunggul Arum dengan menggunakan mobil milik BPBD yang sudah
bekerjasama dengan KAPALA untuk mensukseskan kegiatan Diksar ini. Sesampainya
dilokasi kita langsung memulai kegiatan Ekowisata di Desa Tunggul Arum. Disana
peserta melakukan observasi dan bersosialisai dengan warga Desa Tunggul Arum.
Selain itu, peserta belajar cara bermain alat musik tradisional Jawa seperti
gamelan, gong, gendang dan lainnya. Peserta juga belajar bagaimana cara membuat
produk kuliner khas Tunggul Arum yang berbahan dasar salak seperti lumpia salak
dan nagasari salak.
Proses Pembuatan Lumpia Salak |
Latihan Memainkan Gamelan |
Kegiatan
Ekowisata selesai, kita lanjut terjun ke lapangan untuk menerapkan materi Mountenering mulai dari packing peralatan,
membidik menngunakan kompas, membaca peta, memdirikan bivak, survival, SAR,
PPGD, sampai repling. Dengan diberi bekal dan peralatan seadanya serta keadaan
cuaca dan fisik pesarta, mereka terus diuji duntuk tetap kompak satu sama
lainnya. Hingga akhirnya mereka bisa melaluinya dan bertahan hingga kegiatan
selesai. Seluruh peserta dinyatakan lulus Diksar XIX dengan diadakannya upacara
penutupan Diksar. Dengan ini mereka bisa melakukan ke tahap yang selanjutnya
untuk menjadi Anggota Biasa KAPALA “AMPTA”
Penerapan Rapeling |
Komentar
Posting Komentar