Profil Desa Wisata Jamu Kiringan, Canden



Halo kembali lagi
Sekarang kita akan membahas desa binaan KAPALA nih, udah tau belum nama desanya apa? Atau seperti apa sih desa ini. Penasaran? Yuk baca yang berikut ini.

            Desa Wisata Jamu Kiringan Canden menjadi desa terpilih dari 10 Daya Tarik Ekowisata (DTE) yang ada di Jogja. Desa Wisata Jamu Kiringan memberikan keunikan dan kelangkaan tersendiri, yaitu desa wisata yang memberikan edukasi pembuatan jamu serta konservasi budaya dari pengrajin jamu dari kalangan ibu-ibu maupun simbah-simbah. KAPALA “AMPTA” Yogyakarta mulai membina Desa Wisata Jamu Kiringan ini pada 8 September 2019 dengan adanya MOU.
            Menjual jamu sudah menjadi pekerjaan utama selain bertani dan berternak di Desa Wisata Jamu Kiringan ini. Dengan berjualan jamu sudah dirasa mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat desa ini. Yang uniknya lagi, walaupun masyarakat sama-sama berjualan jamu namun tidak ada saingan di antara mereka. Siklus roda berjualan jamu di Kiringan, Canden ini cukup menarik dan tidak merugikan satu sama lain, karena masing-masing penjual sudah memiliki ke khasannya sendiri-sendiri. Ada banyak potensi yang dimiliki Desa Wisata Jamu Kiringan, diantaranya :
1.      Produk jamu
2.      Toga (Tanaman Obat Keluarga)
3.      Edukasi pembuatan jamu
4.      Cycling (Bersepeda kelilling desa dan sawah)
5.      Membajak saawah, menanam dan memanen padi
6.      Edukasi menanam dan merawat tanaman herbal
7.      Pemanfaatan jembatan dan Sungai Opak
8.      Watching Bird (Melihat keindahan burung-burung dan juga melakukan penelitian)
9.      Souvenir jamu
10.  Event-event Desa Canden

Mari berkunjung untuk melihat keragaman potensi dan budaya di Desa Wisata Jamu Kiringan Canden :)

Untuk info lebih lanjut mengenai 10 informasi potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Jamu Kiringan, Canden yang merupakan desa binaan KAPALA "AMPTA" dapat dilihat dan dibaca setelah postingan berikut ini yaaa
Salam lestari!



Penulis
Eva "Gori" Fatmawati
XVII/EKO/133

Editor
Fara Ayulia "Sempoa" Deviana
XVIII/MTN/144 

Komentar