Langsung ke konten utama

KAPALA AMPTA

Kapala AMPTA Merupakan Organisasi Pecinta Alam Sekolah Tinggi Pariwisata Ampta Yogyakarta yang berdiri sejak tanggal 9 April tahun 2000.

Cari Blog Ini

Rumah KAPALA
Tentang KAPALA
Galeri
Kontak Kami / Social Media

Menampilkan postingan dari 2018

Postingan

Desa Wisata Karang Padangan

November 27, 2018

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Desa Wisata Konservasi Mangrove Baros

November 27, 2018

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Desa Wisata Mangir

November 26, 2018

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Watu Payung Prambanan

November 26, 2018

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Desa Wisata Klayar

November 26, 2018

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Wisata Geoforest, Watu Payung Gunung Kidul

November 26, 2018

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Desa Wisata Cempluk

November 26, 2018

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Desa Wisata Rejosari

November 26, 2018

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Desa Wisata Jamu Gendongan

November 26, 2018

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Puncak Sosok

November 26, 2018

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Postingan lainnya

KAPALA "AMPTA"

Kunjungi profil

kunjungi kami di

Satu Dalam Rasa

Arsip

2023 2
- Januari 2

2021 1
- Desember 1
2020 4
2019 10
2018 10
- November 10
2017 12
2016 6
- November 5
- April 1
2015 3
- November 3
2014 2
- September 1
- April 1

Tampilkan selengkapnya Tampilkan lebih sedikit

Label

alam
anggota
canden
desa wisata
Diksar
ekowisata
gunung lawu
gunung merbabu
inovasi
inspirasi

jurnalistik
kapala
kulon progo
lingkungan
mountenering
pantai
pemenuhan syarat
pendakian
pendidikan
puncak syarif
seminar
sungai mudal
tokoh
Tunggul Arum
wisata

Tampilkan selengkapnya Tampilkan lebih sedikit

Cerita KAPALA

Watu Payung Prambanan

Watu Payung Prambanan adalah suatu destinasi wisata perbukitan yang berada perbukitan daerah Prambanan Sleman. Watu Payung ini terkenal juga dengan nama Selo Langit. Kenapa Selo Langit...? Karena selo langit berasal dari bahasa jawa yang artinya Batu yang berada diatas ketinggian seperti tingginya langit. Destinasi ini sangat unik, indah dan menarik dimana kita bisa melihat hamparan perbukitan di daerah prambanan yang sangat luas memanjakan mata yang memandang tak lupa ditemani sang senja dan sang fajar. Untuk perjalanan menuju lokasi dari pusat kota jogja memerlukan waktu kurang lebih 40 menit. Kawasan watu payung terletak di Dusun Gedhang Atas, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Perjalanan menuju lokasi dapat mengikuti rute menuju tebing breksi dan candi ijo. Jadi bisa sepaket dong jalan-jalannya, yeayyyyyy. Perjalanan dari candi ijo ke Lokasi masih menempuh sekitar 2-3 Kilometer, akses menuju lokasi sudah bagus karena sudah selesai dalam tahap p...

KEDAI KOPI MENOREH Pak Rohmat KulonProgo

KEDAI KOPI MENOREH Pak Rohmat Kopi selalu dipercaya dapat menciptakan berbagai emosi bagi para pecandu cafein. Hampir semua orang pria atau wanita, tua ataupun muda mencintai kopi sebagai minuman penimbul gairah untuk memulai aktifitas di pagi hari atau pun sebagai penghangat menemani mengobrol saat malam hari. Di kedai kopi menoreh pak Rohmat ini kamu dapat merasakan suasana ngopi yang syahdu. Menikmati kopi tradisional ala perbukitan menoreh dan suasana ala pedesaan yang sejuk dan sulit untuk dilupakan. Pengalaman berjualan kopi pak Rohmat dirintis sejak tahun 2010, ketika masih menjadi kuli bangunan. Biji kopi yang beliau olah dari kebun sendiri ini dan beliau olah sendiri ditawarkan oleh teman-teman sesama kulinya dan ternyata kopi buatannya sangat diminati oleh teman-temannya. Dari sini pak Rohmat mulai mendapatkan banyak koneksi yang akhirnya membuat kopi pak Rohmat semakin dikenal dimasyarakat. Hingga sekarang kopinya banyak menerima pesanan dari c...

Inspirasi Tanpa Batas

Yan Furqon Adduha atau yang akrab disapa Nyos ini memiliki ketertarikan terhadap dunia kepencinta alaman yang cukup besar. Terlebih ketika Ia memulai sendiri mendaki gunung Rinjani di usianya yang ke-19 tahun. Sehingga, Ia memilih bergabung bersama keluarga pencinta alam di kampusnya (KAPALA AMPTA YOGYAKARTA ). Bang Nyos adalah anggota angkatan ke-6 Kapala dengan nama rimba “Nyosor”, kiprahnya dalam berorganisasi antara lain, pernah mengikuti perlombaan SRT mapala se-Yogyakarta, kegiatan rescue saat gempa Jogja tahun 2010, serta menuangkan pemikiran-pemikiran untuk kegiatan organisasi. Salah satu pemikirannya untuk kegiatan organisasi adalah “ Tour Pencinta Alam “. Idenya yang belum terealisasikan ini dicetuskan dalam musyawarah umum anggota tahun 2015, ketika Ia sudah menyelesaikan pendidikan di kampusnya dan menjadi anggota luar biasa. Tour pencinta alam adalah kunjungan ke tempat - tempat yang memiliki unsur kepencinta alaman antara lain musium Gunung merapi, atau pusat i...

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh sndrk